Geriatri



PENGKAJIAN KOMPREHENSIF PADA GERIATRI


Pendahuluan
Assessmen Geriatri komprehensif mencakup: kesehatan fisik, mental, status fungsional, kegiatan sosial, dan lingkungan. Tujuan asesmen ialah mengetahui kesehatan penderita secara holistik supaya dapat memberdayakan kemandirian penderita selama mungkin dan mencegah disabilitas-handicap diwaktu mendatang. Asesmen ini  bersifat tidak sekedar multi-disiplin tetapi interdisiplin dengan koordinasi serasi antar disiplin dan lintas pelayanan kesehatan.1,2

Pemeriksaan Penderita

Pemeriksa penderita Geriatri sama dengan pemeriksaan penderita di bidang ilmu lainnya yaitu mulai dengan pemeriksaan:3
a.       Anamnesis
b.      Pemeriksaan fisik
c.       Pemeriksaan bantuan dengan teknologi yang tersedia, termasuk yang canggih
d.      Pemeriksaan fungsi
e.       Konsultasi vertical atau horisontal
f.        Daftar masalah (CMOM)
g.      Diagnosis diferensial (DD)
h.      Diagnosis pasti
i.       Penatalaksanaan holistik
j.        Prognosis

Anamnesis
Untuk mendapatkan jawaban yang baik dan lengkap, seringkali diperlukan alo-anamnesis dari orang/keluarga yang merawatnya sehari-hari. Dimulai dengan:
Identitas penderita : nama, alamat, umur, perkawinan, anak (jumlah, jenis kelamin dan berapa orang yang masih tinggal bersama penderita), pekerjaan, keadaan sosial ekonomi. Kemudian diikuti dengan penyakit yang diderita sekarang:2
-          Keluhan utama sehingga penderita mencari pengobatan
-          Keluhan-keluhan tambahan yang menyertai
-          Waktu dan lama tiap keluhan dengan urutan terjadinya
-          Penyakit terdahulu yang pernah diderita.
Anamnesis dilengkapi dengan berbagai gangguan yang terdapat : menelan, masalah gigi, gigi palsu, gangguan komunikasi/bicara, nyeri/gerak yang terbatas pada anggota badan dan lain-lain.
-   Penilaian sistem : Penilaian sistem dilaksanakan secara urut, mulai dari sistem syaraf pusat, saluran nafas atas dan bawah, kardiovaskular, gastrointestinal (seperti inkontinensia alvi, konstipasi), urogenital (seperti inkontinensia urin). Dapat dikatakan bahwa penampilan penyakit dan keluhan penderita tidak tentu berwujud sebagai penampilan organ yang terganggu.
-          Anamnesis tentang kebiasaan yang merugikan kesehatan (merokok,  minum alkohol).
-    Anamnesis Lingkungan  perlu meliputi keadaan rumah tempat tinggal.
-   Review obat-obat yang telah dan sedang digunakan perlu sekali ditanyakan, bila perlu, penderita atau keluarganya.
-   Ada tidaknya perubahan perilaku.
Anamnesis Nutrisi:4
Pada gizi perlu diperhatikan :
·     Keseimbangan (baik jumlah kalori maupun makronutrien)
·     Cukup mikro nutrien (vitamin dan mineral)
·      Perlu macam makanan yang beraneka ragam.
·  Kalori berlebihan atau dikurangi disesuaikan dengan kegiatan AHS-nya, dengan tujuan mencapai berat badan ideal.
·     Keadaan gigi geli, mastikasi dan fungsi gastro-intestinal.
·     Apakah ada penurunan atau kenaikan berat badan.
Pengkajian Nutrisi
Pengkajian nutrisi dilakukan dengan memeriksa indeks massa tubuh.5
Rumus Indeks Masa Tubuh (IMT) :
Berat Badan (kg)        IMT : 18 – 23 (normal)
[Tinggi Badan (m)2]2
Rumus Tinggi Badan Populasi Geriatri :
Pria      : TB = 59.01 + (2.08 X Tinggi Lutut)
Wanita : TB = 75.00 + (1.91 X Tinggi Lutut) – (0.17 X Umur).6
Tabel 1. Kuesioner Hidangan Sehari (Recall 24 jam).6

Banyak

Banyak
Makan pagi
Gram
URT (Ukuran Rumah Tangga
Selingan pagi
Gram
URT





































Banyak

Banyak
Makan siang
Gram
URT
Selingan siang
Gram
URT































Banyak

Banyak
Makan malam
Gram
URT
Selingan malam
Gram
URT































Kal
Prot
 (g)
Lemak
(g)
Cho (g)
Ca (mg)
Fe (mg)
Vit.A
Vit.B
Vit.C
Rata-rata sehari









Kebutuhan


























Penilaian status gizi juga dapat dilakukan dengan mempergunakan Mini Nutritional Assessment Short Form (MNA-SF). Dalam penilaiannya hal yang harus juga dicatat adalah nama pasien, usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, tinggi lutut dan tanggal pengisian.7

Tabel 2. Penilaian Status Gizi dengan  MNA-SF7

No.
Penilaian
Nilai
1
Indeks masa tubuh : BB/TB (m2)
a.        < 19 = 0
b.       19-21= 1

c.        21-23 = 2
d.        >23 = 3

2
Lingkar lengan atas (cm)
a.        < 21 = 0                                    c.         >22 = 1
b.       21-22 = 0.5

3
Lingkar betis (cm)
a.        ≤ 31 = 0                                    b.       >31 = 1

4
BB selama 3 bulan terakhir :
a.        Kehilangan > 3kg = 0          
b.        Tidak tahu = 1                         
c.        Kehilangan antara 1-3 kg = 2
d.       Tidak kehilangan BB = 3

5
Hidup tidak tergantung (tidak di tempat perawatan atau RS) :
Tidak = 1 / Ya = 0

6
Menggunakan lebih dari 3 obat perhari
Tidak = 1 / Ya = 0

7
Mengalami stres psikologis atau penyakit akut dalam 3 bln terakhir :
Tidak = 1 / Ya = 0

8
Mobilitas
a.       Hanya terbaring atau di atas kursi roda = 0       
b.       Dapat bangkit dari tempat tidur tapi tidak keluar rumah = 1
c.       Dapat pergi keluar rumah = 2

9
Masalah neuropsikologis
a.       Demensia berat dan depresi = 0                      
b.       Demensia ringan =1
c.       Tidak ada masalah psikologis = 2

10
Nyeri tekan atau luka kulit
Tidak = 1 / Ya = 0

11
Berapa banyak daging yang dikonsumsi setiap hari ?
a.        1 x makan = 0                                      
b.        2 x makan = 1
c.        3 x makan = 2

12
Asupan protein terpilih
a.          Minimal 1x penyajian poduk-produk susu olahan (susu, keju,
yoghurt, es krim) perhari.
Ya = 1 /  Tidak = 0
b.          Dua atau lebih penyajian produk kacang-kacangan (tahu, tempe,
susu kedelai ) dan telur perminggu
Ya = 1 /  Tidak = 0
c.           Daging, ikan, unggas tiap hari
Ya = 1 /  Tidak = 0

13
Konsumsi 2 atau lebih penyajian sayur atau buah-buahan per hari
Ya = 1 /  Tidak = 0

14
Bagaimana asupan makanan 3 bulan terakhir
a.        Kehilangan nafsu makan berat = 0           
b.        Kehilangan nafsu makan sedang = 1
c.        Tidak kehilangan nafsu makan = 2

15
Berapa banyak cairan (air, jus, kopi, teh, susu) yang dikonsumsi per hari.
a.        < 3 cangkir = 0                                                          
b.       3 - 5 cangkir = 0,5
c.        > 5 cangkir = 1

16
Pola makan
a.       Tidak dapat makan tanpa bantuan = 0
b.       Dapat makan sendiri dengan sedikit kesulitan = 1
c.       Dapat makan sendiri tanpa masalah = 2

17
Apakah mereka tahu bahwa mereka memiliki masalah gizi ?
a.       Malnutrisi = 0,
b.       Tidak tahu atau malnutrisi sedang = 1
c.       Tidak ada masalah gizi = 2

18
Dibandingkan dengan orang lain dengan usia yang sama, bagaimana mereka menilai kesehatan mereka sekarang ?
Tidak baik = 0,  Tidak tahu = 0.5, Baik = 1, Lebih baik = 2


TOTAL





Interpretasi:

Skor > 24                     : Gizi baik
Skor 17-23,5                : Berisiko malnutrisi
Skor < 17                     : Malnutrisi

Pengkajian Status Fungsional (Kemandirian atau ketergantungan).8
Penapisan status fungsional
Tabel 3. ADL Barthel (BAI)8

Fungsi
skor
Keterangan
1
Mengontrol BAB
0
1
2
Inkontinen / tak teratur (perlu enema)
Kadang-kadang inkontinen (1 X seminggu)
Kontinen teratur
2
Mengontrol BAK
0
1
2
Inkontinen atau pakai keteter dan tak terkontrol
Kadang-kadang inkontinen (max 1 x 24 jam)
Mandiri
3
Membersihkan diri (lap muka, sisir rambut, sikat gigi)
0
1
Butuh pertolongan orang lain
Mandiri
4
Penggunaan toilet, pergi ke dalam dari WC (melepas, memakai celana,menyeka, menyiram)
0
1


2
Tergantung pertolongan orang lain
Perlu pertolongan pada beberapa aktivitas tetapi dapat mengerjakan sendiri beberapa aktivitas yang lain
Mandiri
5
Makan
0
1
2
Tidak mampu
Perlu seseorang menolong memotong makanan
Mandiri
6
Berpindah tempat dari tidur ke duduk
0
1
2
3
Tidak mampu
Perlu banyak bantuan untuk bisa duduk (2 orang)
Bantuan minimal 1 orang
Mandiri
7
Mobilisasi / berjalan
0
1
2
3
Tidak mampu
Bisa berjalan dengan kursi roda
Berjalan dengan bantuan satu
Mandiri
8
Berpakaian (memakai baju)
0
1
2
Tergantung orang lain
Sebagian dibantu (mis. Mengancing baju)
Mandiri
9
Naik turun tangga
0
1
2
Tidak mampu
Butuh pertolongan
Mandiri (naik turun)
10
Mandi
0
1
Tergantung orang lain
Mandiri

Total skor


Skor ADL (BAI)
20        : Mandiri                                              5 – 8       : Ketergantungan berat
12 – 19: Ketergantungan ringan                    0 – 4       : Ketergantungan total
9 – 11  : Ketergantungan sedang


Pengkajian dengan  Instrumen untuk menentukan kemandirian
Tabel 4. Instrumen Activity Daily of Living (IADL).8,9
No
Aktivitas
Independen (tidak perlu bantuan orang lain) Nilai = 0
Dependen (Perlu bantuan orang lain) Nilai = 1
Nilai
1
Telepon
·     Mengoperasikan telepon sendiri
·     Mencari dan menghubungi nomer
·     Menghubungi beberapa nomer yang diketahui
·     Menjawab telpon tetapi tidak menghubungi
·     Tidak bisa menggunakan telpon sama sekali

2
Belanja
·     Mengatur semua kebutuhan belanja sendiri
·     Perlu bantuan untuk mengantar belanja
·     Sama sekali tidak mampu belanja

3
Persiapan Makanan
·     Merencanakan, menyiapkan, dan menghidangkan makanan
·     Menyiapkan makanan jika sudah disediakan bahan makanan
·     Menyiapkan makanan tetapi tidak mengatur diet yang cukup
·     Perlu disiapkan dan dilayani

4
Perawatan Rumah
·     Merawat rumah sendiri atau bantuan kadang-kadang
·     Mengerjakan pekerjaan ringan sehari-hari (merapikan tempat tidur, mencuci piring)
·     Perlu bantuan untuk semua perawatan rumah sehari-hari
·     Tidak berpartisipasi dalam perawatan rumah

5
Mencuci
Baju
·     Mencuci semua pakaian sendiri
·     Mencuci pakaian yang kecil
·     Memcuci hanya beberapa pakaian
·     Semua pakaian dicuci oleh orang lain

6
Transport
·     Bepergian sendiri menggunakan kendaraan umum atau menetir sendiri
·     Mengatur perjalanan sendiri
·     Perjalanan menggunakan transportasi umumjika ada yang menyertai
·     Perjalanan terbatas ke taxi atau kendaraan dengan bantuan orang lain
·     Tidak melakukan perjalanan sama sekali

7
Pengobatan
·     Meminum obat secara tepat dosis dan waktu tanpa bantuan
·     Tidak mampu menyiapkan obat sendiri

8
Manajemen Keuangan
·     Mengatur masalah financial (tagihan, pergi ke bank)
·     Mengatur pengeluaran sehari-hari, tapi perlu bantuan untuk ke bank untuk transaksi penting.
·     Tidak mampu mengambil keputusan financial atau memegang uang.

Total Skor


Skor IADL :
0                     : Independen
1                     : Kadang kadang perlu bantuan
2                     : perlu bantuan sepanjang waktu
3-8  : Dikerjakan oleh orang lain




Asesmen Kognitif, Memori dan Demensia
Ini dapat dilakukan secara sederhana dengan Mini-Mental State Examination (MMSE).10 Contoh: pertanyaan: mengingat 3 macam benda yang ditunjukan dalam satu menit, menyebut 6 - 12 macam binatang dalam satu menit. Uji yang dianggap paling baik sampai sekarang ialah menggambar jam (Drawing Clock Test).10
Tabel 5. Kuesioner MMSE (Mini Mental State Examination)10

Skor Maks
Skor Lansia
                                                                                Jam mulai :
ORIENTASI
5
5
[__]
[__]
 Sekarang (hari),(tanggal),(bulan),(tahun) berapa,(musim) apa?
 Sekarang kita berada di mana ?
 (jalan),(nomor rumah),(kota),(kabupaten),(propinsi)
REGISTRASI
3
[__]
 Pewawancara menyebutkan nama 3 buah benda, 1 detik untuk tiap benda. Kemudian mintalah klien mengulang ke 3 nama benda tersebut. Berikan 1 angka untuk tiap jawaban yang benar. Bila masih salah, ulangi penyebutan ke 3 nama benda tsb sampai ia dapat mengulangnya dengan benar. Hitunglah jumlah percobaan dan catatlah (bola,kursi,sepatu)
Jumlah percobaan : ………………………………………..
ATENSI dan KALKULASI
5
[__]
Hitunglah berturut-turut selang 7 mulai dari 100 ke bawah. Berilah 1 angka untuk tiap jawaban yang benar. Berhenti setelah 5 hitungan (93,86,79,72,65). Kemungkinan lain, ejalah kata “dunia” dari akhir ke awal (a-i-n-u-d)
MENGINGAT
3
[__]
Tanyalah kembali nama ke 3 benda yang telah disebutkan di atas. Berilah 1 angka untuk tiap jawaban yang benar.
BAHASA
9
[__]
Apakah nama benda-benda ini? Perlihatkan pensil dan arloji (2 angka)
Ulanglah kalimat berikut : “ Jika tidak, dan Atau Tapi ”. (1 angka)
Laksanakan 3 buah perintah ini : “ Peganglah selembar kertas dengan tangan kananmu, lipatlah kertas itu pada pertengahan dan letakkanlah di lantai”. (3 angka)
Bacalah dan laksanakan perintah berikut “PEJAMKAN MATA ANDA”, (1 angka)
Tulislah sebuah kalimat
Tirulah gambar ini (1 angka)

Skor

                                                                                                Jam selesai :
Keterangan :
Diluar nilai 30 yang mungkin, nilai yang kurang dari 25 mengarahkan adanya gangguan, dan nilai yang kurang dari 20 menyatakan gangguan yang pasti.

Penapisan Depresi
Penapisan depresi berkaitan dengan personal kepribadian, perasaan hati, kesadaran, afek, konfusio, curiga, gangguan tidur dan depresi.
Tabel 6. Kuesioner Penapisan Depresi11

Skala Depresi Geriatri (Geriatric Depression Scale / GDS)
Ya
Tidak
1
Apakah Anda pada dasarnya puas dengan kehidupan anda?
0
1
2
Apakah Anda tidak dapat melakukan sebagian besar kegiatan Anda?
1
0
3
Apakah Anda merasa bahwa hidup Anda tidak berguna?
1
0
4
Apakah Anda sering merasa bosan?
1
0
5
Apakah Anda hampir selalu bersemangat tinggi?
0
1
6
Apakah Anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada Anda?
1
0
7
Apakah Anda merasa bahagia hampir sepanjang waktu?
0
1
8
Apakah Anda sering merasa bahwa tidak ada yang membantu Anda?
1
0
9
Apakah Anda lebih memilih untuk diam di rumah daripada keluar rumah dan mencoba hal-hal baru?
1
0
10
Apakah Anda mera sa memiliki lebih banyak masalah dengan ingatan Anda dibanding biasanya?
1
0
11
Apakah Anda merasa bahwa hidup Anda saat ini menyenangkan?
0
1
12
Apakah Anda merasa tidak berharga dengan keadaan Anda saat ini?
1
0
13
Apakah Anda merasa sangat kuat / bertenaga?
0
1
14
Apakah Anda merasa bahwa situasi Anda tanpa harapan?
1
0
15
Apakah Anda merasa bahwa kebanyakan orang lebih baik daripada Anda?
1
0

Total


Nilai : 3 atau lebih pada GDS 15 mendeteksi adanya kasus Depresi ( 100% sensitivitas)
                                                                                               
Pengkajian Inkontinensia Urin dan Alvi
Pengkajian ini meliputi ada tidaknya Inkontinensia Urin dan Alvi

Tabel 7. Kuesioner Pengkajian Inkontinensia Urin dan Alvi
Pertanyaan : Apakah anda mengompol atau BAB tanpa disadari ?
0
tidak pernah
1,0
kadang-kadang kehilangan kontrol berkemih/menggunakan alat bantu untuk berkemih & BAB
2,5
kehilangan kontrol berkemih sedikitnya   sekali dalam sebulan
4,0
kehilangan kontrol berkemih sedikitnya 2 kali sebulan/kadang-kadang kehilangan kontrol BAB
5,0
kehilangan kontrol BAB sedikitnya sekali dalam sebulan
5,5
kehilangan kontrol berkemih sedikitnya sekali dalam seminggu
6,5
kehilangan kontrol BAB sedikitnya 2 kali sebulan
8,0
kehilangan kontrol BAB sedikitnya sekali seminggu/kehilangan kontrol berkemih
sedikitnya sekali setiap hari
10
kehilangan kontrol BAB sedikitnya sekali sehari
10,5
tidak bisa mengontrol fungsi berkemih sama sekali
11,5
tidak bisa mengontrol BAB sama sekali

Total Skor
Inkontinensia dikelompokkan menjadi  :
0              : tdk ada inkontinensia                      1 – 2,5    : inkontinensia ringan
4,0 – 6,5: inkontinensia sedang                        ≥8           : inkontinensia berat
Pengkajian Nyeri
Penilaian Nyeri berdasarkan pada ada tidaknya nyeri, lokasi, intensitas dan jenisnya
Nyeri : ( ) tidak, ( ) ya:    lokasi: ____Intensitas (0-10):____   
Jenis : akut (  ), kronis (   )

Asesmen Lingkungan
Asesmen lingkungan merupakan asesmen yang cukup penting untuk dapat melengkapi dan menentukan keadaan lingkungan dan tempat tinggal yang bersangkutan beserta anggota keluarganya. Perlu ditanyakan tentang terutama keamanan dan rasa aman di rumah, kemungkinan mendapatkan bantuan baik secara teknis maupun medik.12

Penapisan Risiko Ulkus Dekubitus dengan Skala Norton
            Dengan mempergunakan skala Norton maka gambaran risiko ulkus dekubitus yang didapat pada pasieen yang mengalami imobilisasi yaitu nilai paling rendah merupakan kondisi yang paling buruk. Total skor bervariasi dari 5-20, dengan batasan yang dipakai yaitu 14, apabila individu memiliki nilai skala Norton ≤ 14, maka dikatakan individu tersebut berisiko untuk mengalami ulkus dekubitus.13

Tabel 8. Risiko Ulkus Dekubitus pada Imobilisasi dengan Skala Norton13
Kondisi Pasien
Keterangan + Skor
Kondisi Fisik Umum

Baik (4), Cukup/lumayan (3)
Buruk (3), Sangat buruk (2)
Kesadaran

Komposmentis (4), Apatis (3)
Confused (2), Stupor (1)
Tingkat Aktivitas



Ambulatori (4)
Berjalan dengan bantuan (3)
Hanya bisa duduk (2)
Hanya bisa tiduran (1)
Mobilitas



Bergerak bebas (4)
Sedikit terbatas (3)
Sangat terbatas (2)
Tidak bisa bergerak/imobil (1)
Inkontinensia



Tidak ada (4)
Kadang-kadang (3)
Sering inkontinensia urin (2)
Inkontinensia urin dan alvi (1)



Pengkajian Insomnia
            Pengkajian masalah insomnia dapat mempergunakan kuisioner berikut ini:14
Tabel 9. Kuisioner Pengkajian Insomnia14

Bulan lalu
Lingkari Jawaban Terbaik

Tidak pernah
Jarang
Kadang-kadang
Hampir tiap hari/malam
Selalu

1
Apakah anda memiliki masalah untuk jatuh tertidur?
1
2
3
4
5
2
Apakah anda memiliki masalah untuk tetap tidur?
1
2
3
4
5
3
Apakah anda merasa bangun pagi tidak menyegarkan?
1
2
3
4
5
4
Apakah anda mengkonsumsi sesuatu untuk membuat anda tidur?
1
2
3
4
5
5
Apakah anda mengkonsumsi alkohol untuk membantu anda tidur?
1
2
3
4
5
6
Apakah anda memiliki masalah medis yang  menganggu tidur anda?
1
2
3
4
5
7
Apakah anda kehilangan minat terhadap hobi atau aktivitas?
1
2
3
4
5
8
Apakah anda merasa sedih,  mudah marah, dan kehilangan harapan?
1
2
3
4
5
9
Apakah anda merasa gugup atau khawatir?
1
2
3
4
5
10
Apakah anda berpikir ada yang salah dengan tubuh anda?
1
2
3
4
5
11
Apakah anda bekerja shift atau apakah jadwal tidur anda tidak teratur?
1
2
3
4
5
12
Apakah kaki anda gelisah dan/atau tidak nyaman sebelum tidur?
1
2
3
4
5
13
Apakah ada yang pernah mengatakan bahwa anda gelisah atau menendang kaki anda ketika tidur?
1
2
3
4
5
14
Apakah anda memiliki kebiasaan atau gerakan yang tidak biasa ketika tidur?
1
2
3
4
5
15
Apakah anda mendengkur?
1
2
3
4
5
16
Apakah ada yang pernah mengatakan bahwa anda berhenti bernapas, sesak, mendengkur, atau seperti tercekik ketika tidur?
1
2
3
4
5
17
Apakah anda memiliki kesulitan untuk tetap terjaga ketika siang hari?
1
2
3
4
5









Kuesioner skrining insomnia ini merupakan alat yang digunakan dokter untuk evaluasi klinis insomnia. Ini digunakan untuk skrining gangguan tidur primer. Berdasarkan aturan umum di bawah ini, dokter harus melakukan evaluasi klinis lengkap dan/atau merujuk ketika diperlukan.
Dasar diagnostik:
  • Insomnia                           : pertanyaan 1-6
  • Gangguan psikiatrik          : pertanyaan 7- 10
  • Kelainan ritme Sirkadian  : pertanyaan 11
  • Kelainan gerakan              : pertanyaan 12-13
  • Parasomnia                        : pertanyaan 14
  • Gangguan bernapas saat tidur (sleep apnea): pertanyaan 15-17
Panduan umum interpretasi kuesioner skrining insomnia:
  1. Pasien yang menjawab 3, 4, 5 pada banyak pertanyaan lebih mengarah ke diagnosis insomnia. Jika mereka menjawab 3, 4, atau 5 pada dua atau lebih item dan memiliki gangguan saat siang hari yang signifikan, maka dibutuhkan evaluasi dan tatalaksana lebih lanjut. Jika tidak ada bukti adanya gangguan tidur primer dan/atau penyebab sekunder insomnia tidak dapat diidentifikasi, maka disebut insomnia terkondisi.
  2. Pasien yang menjawab 4 atau 5 pada pertanyaan 6-9 harus diskrining lebih lanjut untuk kelainan psikiatri. Pertanyaan 9 merujuk ke kelainan somatisasi, dimana umumnya berhubungan dengan insomnia dan dapat menggambarkan adanya gangguan somotoform sebelumnya dimana hal ini membutuhkan pengobatan spesifik.
  3. Pasien yang menjawab 4 atau 5 pada pertanyaan 11 lebih mengarah pada gangguan irama sirkadian. Pertanyaan lebih lanjut dan mendalam mengenai shift kerja atau adanya fase tidur yang terlambat harus dilakukan.
  4. Jawaban 4 atau 5 pada item lainnya merupakan hal signifikan dan berkontribusi besar pada gejala pasien insomnia atau tidur yang tidak menyegarkan. Pertanyan 12 merujuk ke sindrom kaki gelisah dan pertanyaan 13 merujuk pada gangguan gerakan kaki periodik.
  5. Jawaban 2-5 pada pertanyaan 14 harus mendapat perhatian lebih terutama ketika kejadian atau gerakan tersebut berpotensi menimbulkan kekerasan atau cidera pada pasien atau pasangan tidurnya.
  6. Menjawab 4 atau 5 pada pertanyan 15 atau 16 memerlukan evaluasi klinis lebih lanjut mengenai apnea tidur. Jawaban di atas 3 pada pertanyaan 15 dan 16 atau 15 dan 17 juga memberi kecurigaan terhadap apnea tidur dan dibutuhkan evaluasi lebih lanjut.14
Impairments (Kemunduran Fungsi Organ)
Didapatkan 14 Impairments pada Geriatri
  1. Immobility
  2. Instability
  3. Incontinence
  4. Impairments of cognitive
  5. Impaction
  6. Impairments of  Vision, Hearing, skin integrity, taste
  7. Infection
  8. Isolation
  9. Inanition
  10. Impecunity
  11. Iatrogenesis
  12. Insomnia
  13. Impotence
  14. Immunodeficiency
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik dimulai dengan pemeriksaan tanda vital.
1.      Pemeriksaan fisik tekanan darah, dilaksanakan dalam keadaan tidur, duduk dan berdiri, masing-masing dengan selang 1-2 menit, untuk melihat kemungkinan terdapatnya hipotensi ortostatik
2.      Pemeriksaan fisik untuk menilai sistem. Pemeriksaan organ dan sistem ini disesuaikan dengan tingkat kemampuan pemeriksa. Yang penting adalah  pemeriksaan secara sistem ini menghasilkan dapatan ada atau tidaknya gangguan organ atau sistem.
3.      Pemeriksaan fisik dengan urutan seperti pada anamnesis penilaian sistem, yaitu :
·         Pemeriksaan susunan saraf pusat (Central Nervous System).
·         Pemeriksaan panca indera, saluran nafas atas, gigi-mulut.
·         Pemeriksaan leher, kelenjar tiroid, bising arteri karotis.
·         Pemeriksaan dada, paru-paru, jantung dan abdomen perlu dilakukan dengan cermat.
·         Pemeriksaan ekstremitas, refleks-refleks, gerakan dan kelainan sendi-sendi perlu diperiksa : sendi panggul, lutut dan kolumna vertebralis.
·         Pemeriksaan kulit-integumen, juga perlu dilakukan.

Pemeriksaan fisik perlu dilengkapi dengan beberapa uji fisik seperti “get up and go” (jarak 3 meter dalam waktu kira-kira 20 detik), mengambil benda di lantai, beberapa tes keseimbangan, kekuatan, ketahanan, kelenturan, koordinasi gerakan.
Bila dapat mengamati cara berjalan (gait), adakah sikap atau gerakan terpaksa. Pemeriksaan organ-sistem adalah melakukan pemeriksaan mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki secara sistematis.5

Pemeriksaan Tambahan (Penunjang)

Pemeriksaan tambahan disesuaikan dengan keperluan penegakan kepastian diagnosis, tetapi minimal harus mencakup pemeriksaan rutin.
§  X-foto thorax, EKG
§  Laboratorium : -  DL,UL, FL
Apabila terdapat kecurigaan adanya kelainan yang belum  jelas atau diperlukan tindakan diagnostik atau terapi, dapat dilakukan konsultasi (rujukan) kepada sub-bagian atau disiplin lain, atau pemeriksaan dengan alat yang lebih spesifik : FNB, EKG, CT-Scan.

Sindrom Geriatri
Sindrom Geriatri meliputi Delirium,Instabilitas/Falls, Immobilisasi, Inkontinensia Urin, Inkontinensia Alvi, Demensia, Ulkus Dekubitus, Depresi, Inanisasi, Insomnia.



Daftar pustaka
1.      Forciea MA. Comprehensive Geriatric Assessment. In: Geriatric Secrets. 3rd ed. New York: Mc Grawhill; 2004. p.14 – 18.
2.      Darmojo BR. Demografi dan Epidemiology Populasi Usia Lanjut. In: Darmojo BR, Martono H, editor. Buku Ajar Geriatri. 4th ed. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2010
3.      Reuben DB. Principles of Geriatric Assessment. In: Principles of Geriatric Medicine and Gerontology.  5th ed. New York: Mc Grawhill; 2003.p. 99 – 110.
4.      Martono H. Penderita Geriatri dan Asesmen Geriatri. In: Darmojo BR, Martono H, editor. Buku Ajar Geriatri. 3 th ed. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2004.p. 15.
5.      Kuswardhani, RAT. Comprehensive Assesment of The Elderly Patients. In: Buku Ajar Geriatri. Divisi Geriatri Ilmu Penyakit Dalam FK Unud; 2011.p. 1-7.
6.      Depkes RI. Buku Panduan Nutrisi Usia Lanjut; 2005.
7.      Kaiser MJ, Bauer JM, Ramsch C, et al. Validation of the Mini Nutritional Assessment Short Form (MNA-SF): A Practical Tool for Identification of Nutritional Status. J Nutr Health Aging 2009; 13: p. 782-8.
8.      Brocklehurst. Textbook of Geriatric Medicine & Gerontology. 6th ed. New York:  Churchill & Living Stone; 2003.
9.      Kahana E, Lawrence RH, Kahana B, et al. Long Term Impact of Preventive Proactivity on Quality of Life of The Old. Psychosomatic medicine 2002; 64: p. 382-94.
10.  Folstein MF, Folstein SE. Syndrome of Alterated Mental State; 1990
11.  Birrer RB. Depression in Later Life A Diagnostic and Therapetic Challenge. Am Fam Physician 2004; 69: p. 2375 – 829.
12.  BPS (Badan Pusat Statistik). Proyeksi Penduduk Indonesia (Indonesia Population Projection) 2000-2025. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, BPS. Jakarta: United Nations Population Fund; 2005: p.12-49.
13.  Lindgren M, Unosson M, Krantz AM, et al. A Risk Assessment Scale for The Prediction of Pressure Score Development: Reliability and Validity. Journal of Advanced Nursing 2002; 38 (2): p. 190-199.
14.  Top program. Adult Insomnia: Assessment to Diagnosis; 2006.p. 1-11.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar